Pentingkah Folic Acid?


Folat adalah salah satu jenis vitamin B Kekurangan folat secara umum adalah terjadinya megaloblastik anemia, yaitu sel darah membesar akan tetapi tidak dapat mengikat oksigen, sehingga penderita mudah merasa letih, lemas dan lesu. Kebutuhan folat terutama meningkat pada saat kehamilan. Kekurangan folat dapat menyebabkan cacat bawaan pada bayi yang dilahirkan seperti rongga mulut/ bibir sumbing, berat bayi lahir rendah, keguguran, sindroma down’s, neural tube defects (NTD).

NTD adalah cacat bawaan pada syaraf sumsum tulang belakang dimana pembuluh syarah tidak dapat menutup dengan sempurna. Proses ini biasanya terjadi pada sekitar hari ke 28 setelah pembuahan. Beberapa jenis NTD adalah:

* spina bifida: tulang belakang tidak menutup

* Anencepahly: tidak ada kubah tengkorak atau otak yang amat menyusut dan melekat pada dasar tengkorak (90% dari kasus NTD)

* Encephalocele: radang otak (10% dari kasus NTD)

Penderita NTD yang dapat hidup harus menanggung akibat dari NTD sepanjang hidupnya, antara lain kelumpuhan, tidak dapat mengontrol keluarnya air seni, dan gangguan kemampuan belajar.

NTD dapat terjadi karena genetik atau faktor lingkungan. Hubungan antara NTD dan folat pertama kali dikemukakan 30 tahun yang lalu. Berdasarkan hasil penelitian yang telah banyak dilakukan, diperkirakan bahwa sekitar 50 – 70% kasus NTD daoat dicegah bila ibu mengkonsumsi asam folar sebelum kehamilan hingga 4 minggu pertama kehamilan.


Berdasarkan hasil penelitian dibuatlah saran mengenai jumlah asam folat yang haris dikonsumsi setiap hari untuk mengurangi terjadinya kasus NTD, yaitu:

* Untuk wanita usia subur secara umum disarankan untuk mengkonsumsi asam folat minimal sebanyak 400 ?g (mikrogram) setiap hari. Hal ini disebabkan karena 95% anak-anak yang dilahirkan dengan kasus NTD berasal dari ibu yang tidak memiliki riwayat NTD atau belum pernah melahirkan bayi dengan kasus BTD sebelumnya.

* Untuk wanita yang pernah melahirkan bayi dengan kasus NTD diharuskan untuk mengkonsumsi tambahan asam folat 400 ?g setiap hari. Apabila mereka sedang merencanakan kehamilan maka konsumsi asam folatnya harus ditambah hingga 4000 ?g (4 mg) per hari. Hal ini berguna untuk mencegah terulangnya kasus NTD pada bayi yang dilahirkan nanti. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terulangnya kasus NTD jauh lebih rendah pada wanita yang memperoleh asupan tambahan asam folat. Penelitian yang dilakukan oleh British Medical Research Council (MRC) menunjukkan bahwa terulangnya kasus NTD pada kelompok yang mendapat tambahan asam folat adalah 72% lebih rendah bila dibandingkan kelompok yang tidak menerima tambahan asam folat.


Konsumsi asam folat sesuai jumlah yang disarankan dapat dicapai dengan beberapa cara, yaitu melalui konsumsi makanan sehari-hari, mengkonsumsi tablet tambahan asam folat atau mengkonsumsi makanan yang diperkaya/ ditambahkan asam folat.

1. Konsumsi makanan sehari-hari
Makanan submer folat antara lain adalah kacang-kacangan, buah-buahan, sayuran hijau dan yang paling tinggi kandungan folatnya adalah hati sapi. Akan tetapi secara rata-rata kandungan folat didalam makanan termasuk rendah makan untuk mencapai jumlah yang disarankan diperlukan konsumsi yang cukup banyak. Disamping itu, folat alami pada bahan makanan umumnya tidak stabil dan mudah rusak karena pemanasan/ pemasakan atau penyimpanan yang terlalu lama. Dengan demikian, konsumsi makanan sehari-hari sulit diandalkan untuk menurunkan terjadinya NTD secara umum.

2. Mengkonsumsi tablet tambahan (suplemen) asam folat
Keuntungan dari suplemen asam folat antara lain adalah dapat ditargetkan khusus untuk wanita usia subur, wanita hamil, atau wanita yang sedang merencanakan kehamilan dengan jumlah asam folat yang tepat sesuai dengan yang disarankan. Akan tetapi tidak banyak wanita yang mengkonsumsi suplemen asam folat karena kurangnya pengetahuan dan kesadaran untuk mengkonsumsinya secara teratur. Suatu survey pada tahun 1999 menunjukkan bahwa walaupun banyak wanita hamil yang mengetahui bahwa folat dapat mengurangi resiko terjadinya NTD pada bayi yang dilahirkan, hanya sedikit diantara mereka yang mengkonsumsi suplemen folat sebelum hingga bulan pertama kehamilan.
Masalah lainnya adalah kenyataan bahwa 50% kehamilan di banyak negara biasanya tidak direncanakan. Dengan demikian, kehamilan umumnya baru diketahui setelah bulan-bulan pertama kehamilan yang merupakan masa yang penting untuk pembentukan otak dan syaraf sumsum tulang belakang.

3. Makanan yang diperkaya/ ditambahkan asam folat
Penambahan asam folat pada makanan merupakan kebijakan beberapa negara untuk menurunkan terjadinya kasus NTD. Makanan yang biasanya ditambahkan asam folat adalah makanan pokok (roti, sereal), tepung terigu/ gandum atau susu. Akan tetapi karena makanan-makanan ini dikonsumsi oleh masyarakat secara umum maka banyaknya asam folat yang ditambahkan pada makanan pokok atau tepung biasanya sangat terbatas. Di Amerika dan Kanada banyaknya asam folat yang ditambahkan pada tepung terigu/ gandum dapat meningkatkan asupan asam folat sebanyak 80-100 ?g per hari pada wanita usia subur yang menjadi target utama, akan etapi tidak menyebabkan kelebihan asam folat pada masyarakat umum lainnya.

Penambahan asam folat pada susu yang ditargetkan secara khusus untuk wanita yang sedang hamil atau merencanakan kehamilan dapat diberikan dalam jumlah yang sesuai dengan yang disarankan. Sehingga apabila dikonsumsi secara teratur sesuai saran penyajian dapat memenuhi kebutuhan asam folat sehari-hari yaitu sebesar 400 g.
Sebagai kesimpulan,

* Asam folat yang dikonsumsi pada awal kehamilan dapat mengurangi resiko terjadinya NTD
* Asam folat dapat membantu mencegah terjadinya cacat bawaan lainnya
* Wanita yang sedang merencanakan kehamilan harus mengkonsumsi 400 g asam folat dalam sehari melalui suplemen atau makanan yang telah diperkaya/ ditambahkan asam folat.

Antara makanan yang mempunyai folic acid yang tinggi

Maklumat tambahan
Folic acid
Asam Folat (asam=asid)
Pragnancy - Having healthy baby


via


Posted in Labels: |

0 comments: